nusia indigo di Indonesia ? Masyarakat Indonesia ini begitu beragam. Ada yang begitu menjunjung akidah agamanya. Ada yang begitu mudah memberikan jiwanya kepada dunia perdukunan. Salah satu yang masuk dunia perdukunan ini adalah pendapat yang mengatakan bahwa ada manusia indigo di Indonesia. Bahkan hal-hal yang menyangkut indigo ini diperbesar dengan meluaskan informasi tentang indigo melalui banyak media. Padahal istilah indigo sendiri dikenalkan oleh seorang paranormal.
Indigo ini dikaitkan dengan kemampuan melihat ‘dunia lain’. Orang yang dianggap indigo dipandang sebagai orang istimewa dan memiliki ‘kemampuan’ melihat masa depan. Padahal tidak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi dimasa depan. Namun, ternyata tidak sedikit yang tetap tercengang dan terkagum-kagum dengan orang-orang yang dianggapnya mempunyai ‘kemampuan’ tidak biasa tersebut.
Buktinya adalah Subur atau yang lebih dikenal dengan nama Eyang Subur , hingga kini beritanya tetap saja ditunggu. Penyimpangan pandangan hidup yang telah dinyatakan oleh pihak MUI, seolah tidak digubris. Subur semakin tak peduli apa yang dikatakan orang terhadap dirinya. Para istrinya yang berjumlah 7 orang itu pun mulai tampil ke permukaan dan memperlihatkan kemewahan sekaligus kebahagiaan hidup yang mereka rasakan.
Pamer hidup yang sangat mewah itu seolah ingin memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa mereka merasa senang dan tidak mau mengikuti apa yang telah disarankan oleh MUI. Pandangan terhadap Subur ini bermula dari pendapat yang mengatakan betapa hebatnya sang Eyang. Dia bisa mengobati penyakit fisik maupun penyakit jiwa
Pengikutnya pun banyak terutama dikalangan artis. Baik Subur dan pengikutnya ini seolah tidak mengindahkan apa yang telah dikabarkan oleh tuntunan. Imam Muslim dari istri-istri Rasulullah saw dari Nabi saw., beliau bersabda yang artinya : "Barang siapa yang mendatangi seorang dukun dan bertanya sesuatu maka dia tidak akan diterima sholatnya selama empat puluh hari."
Tidak ada manfaatnya mendatangi dukun dan berusaha meminta nasihatnya. Dari Abu Hurairah, "Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun dan dia percaya dengan apa yang dikatakannya meka dia telah kufur dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad saw."
Mungkin orang-orang yang frustasi dengan nikmat Allah Swt ini sudah tidak peduli lagi dengan akhiratnya. Mereka mungkin merasa tidak akan mati. Mungkin juga mereka ingin merasakan kemewahan karena hanya dengan harta yang banyaklah mereka merasa bahagia. Frustasi dengan hidup yang tak meningkat dan tidak mendapatkan yang diimpikan, membuat banyak orang bermata gelap dan menghalalkan segala cara.
Ketika kepentingan dunia telah merasuk ke dalam hati, maka yang terjadi adalah butanya hati terhadap kebenaran yang hakiki. Seolah tidak peduli kalau kehidupan yang ada di dunia ini hanya fana, mereka terus berusaha mendapatkan kenikmatan dunia dengan cara apa saja. Inikah yang diinginkan orang-orang yang berusaha membuat istilah ‘indigo’ menjadi sesuatu yang ilmiah. Lucu sekali.
Butanya hati terhadap kebenaran ini bahkan tidak bisa ditembus oleh siraman ayat Al Quran. Surat Al-An'am (6):59 yang artinya : "Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidaklah jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh )."
Subur ternyata bukan satu-satunya orang yang telah menyimpangkan ajaran agama Sebut saja seorang wanita bernama Nuriyah yang mengaku bisa meramal dan menggandakan uang. Wanita ini menyimpan 1,2 triliun uang palsu di bunker rumahnya. Orang-orang yang meminta bantuannya ternyata merasa terkagum-kagum dengan wanita ini. Nuriyah mampu memberikan keyakinan dengan memperlihatkan foto-fotonya dalam balutan pakaian seperti seorang jenderal dan seorang gubernur.
Sungguh luar biasa ketika ada orang yang berani menyerahkan uang 700 juta kepada wanita yang malah pernah ditahan dalam kasus yang sama ini. Uang 700 juta itu diharapakan akan menjadi miliaran. Luar biasa. Hal-hal yang tidak masuk akal ini ternyata masih saja dipercaya. Sayang sekali hal ini masih terjadi. Indigo Itu Kebohongan Nyata
Nancy Ann Tappe adalah seorang paranormal yang menulis sebuah buku dengan judul ‘Understanding Your Life Through Color’. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 1982. Dalam buku itu sang paranormal menerangkan tentang adanya orang-orang istimewa yang mempunyai ‘kemampuan’ istimewa. Lalu para pembaca buku ini merasa percaya dengan apa yang dikatakan sang paranormal. Lalu banyaklah artikel dan pernyataan dari banyak orang bahwa dirinya mempunyai ciri-ciri yang dikatakan oleh sang paranormal.
Orang semakin tenggelam dalam istilah ‘indigo’ ini. Pada tahun 1998, seorang paranormal lainnya yang bernama Lee Carroll dan Jan Tober juga menulis buku tentang manusia yang mempunyai ‘kemampuan’ lebih ini. Malah mereka membahas tentang anak-anak yang dianggap istimewa. ‘The Indigo Children: The New Kids Have Arrived’.
Anak-anak yang dianggap ‘indigo’ ini digambarkan sebagai anak-anak yang sulit diarahkan dan mempunyai konsep hidup sendiri yang sulit dipahami. Ternyata dalam istilah ilmiah ilmu Psikologi, anak-anak seperti ini dianggap menderita Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Istilah ‘indigo’ pun tidak dikenal dalam ilmu Psikologi.
Lalu mengapa begitu banyak orang yang sangat senang kalau dianggap sebagai ‘indigo’. Mereka merasa senang karena bisa melihat mahluk lain selain manusia dan bisa berkomunikasi dengan mereka. Sungguh suatu kelucuan yang sangat luar biasa ketika orang tidak peduli lagi dengan akal sehatnya. Demi mendapatkan satu julukan yang bisa mendongkrak popularitasnya, mereka menghalalkan segala cara.
Paranormal-paranormal yang telah menyebarkan ajaran tentang ‘indigo’ tersebut dituding melakukan upaya memperkenalkan istilah ‘indigo’ sebagai cara meningkatkan penjualan buku-buku mereka. Lantas, mengapa orang Indonesia begitu senang dengan hal-hal yang berkaitan dengan perdukunan ini?
Pengetahuan yang kurang, pengalaman yang tidak banyak, serta sistem pendidikan yang masih belum benar, telah membuat cara berpikir banyak orang menjadi tidak sesuai dengan apa yang seharusnya mereka miliki. Mereka mungkin kaya, mungkin juga lulusan dari universitas luar negeri, tetapi ketika menyangkut masalah spiritual dan ajaran agama yang sebenarnya, mereka tidak banyak tahu.
Walaupun mungkin merasa tidak nyaman dengan apa yang dikatakan oleh ‘guru spiritual ’nya, tetap saja mereka mengikuti anjuran sang guru yang mungkin saja tidak memounyai ilmu yang benar. Keadaan ini terus berlangsung. Buktinya adalah ketika banyak orang yang mendatangi tempat terjadinya kecelakaan yang menewaskan Ustadz Jeffrey Al-Buchori. Bahkan banyak juga peziarah yang mengambil bunga atau tanah di makam sang ustadz yang dicinta banyak orang itu.
Kalau persoalan tentang manusia indigo di Indonesia ini tetap disebarkan, yang akan terjadi adanya semakin banyak orang yang tersimpang dan terjebak dalam kesyirikan. Hentikan penyebaran ajaran ini tidak mudah. Namun, jalur pendidikan yang benar akan membuat orang semakin sadar dan menyadari ada yang salah dengan apa yang pernah ia pahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar